Senin, 27 Desember 2021, Presiden Joko Widodo didampingi oleh beberapa menteri kabinet Indonesia secara langsung meresmikan Pabrik Smelter PT Gunbuster Nikel Industry di kecamatan Morosi kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara.

PT Gunbuster Nickel Industry adalah perusahaan smelter nikel yang mampu memproduksi feronikel dengan kapasitas 1 juta 800 ton per tahun. 

Dengan diterapkannya Peraturan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang mewajibkan seluruh perusahaan di Kawasan Berikat untuk mempunyai aplikasi online IT Inventory, maka PT Gunbuster Nikel Industry sebagai perusahaan yang termasuk dalam kawasan berikat mempunyai kewajiban untuk memiliki software IT Inventory. 

PT BSC Indonesia terpilih sebagai partner dalam mendukung implementasi sistem IT Inventory Bea Cukai oleh management PT Gunbuster Nickel Industry. 

IT Inventory merupakan suatu sistem informasi yang dirancang untuk mengadministrasikan persediaan barang dengan cara mengintegrasikan sistem pemasukan, sistem transaksi pemakaian barang dan sistem transaksi pengeluaran barang. Gunanya adalah untuk menghasilkan laporan sesuai dengan kriteria persyaratan dalam fasilitas kepabeanan yang digunakan. Salah satu manfaatnya adalah untuk profiling perusahaan demi memberikan pelayanan yang lebih baik

Sistem forwardERP IT Inventory yang dirancang oleh PT BSC Indonesia masuk pada kategori A karena menggunakan 1 (satu) aplikasi sistem pencatatan pembukuan yang sudah saling terintegrasi sampai pada laporan keuangan dan menyediakan laporan-laporan wajib kepada DJBC, seperti laporan pemasukan barang (impor), laporan mutasi pemakaian barang (bahan baku, mesin & peralatan, reject & scrap dan barang jadi), laporan pengeluaran barang (ekspor) yang real-time. 

Presiden Joko Widodo mengatakan dengan peresmian pabrik pemurnian nikel itu bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan industri dalam negeri yang begitu cepat. Pemerintah saat ini akan mengkaji aturan untuk menyetop ekspor bahan mentah nikel sehingga perusahaan – perusahaan tambang yang ada di Indonesia, harus membuat pabrik pemurnian nikel atau smelter di Indonesia.