Sistem Performance Management yang Efektif

Penelitian terbaru dari Gartner mengatakan bahwa mayoritas pemimpin HR berpendapat performance management tidak efektif dalam mencapai tujuan utama perusahaan.

Meskipun perusahaan telah memprioritaskan perbaikan performance management selama bertahun-tahun, penelitian menunjukkan 81% pemimpin HR masih melakukan perubahan dan bereksperimen untuk meningkatkan efektifitas performance management organisasi mereka.

Salah satu alasan  performance management dinilai gagal adalah meningkatnya tuntutan pada hasil proses,” kata Jeanine Prime, wakil presiden HR Gartner.

“Saat ini, organisasi mengandalkan upaya performance management untuk menginformasikan kompensasi, promosi dan keputusan perencanaan, serta untuk mendorong kinerja, pengembangan, dan keterlibatan karyawan,” jelas Jeanine Prime.

Sebagian besar upaya untuk memperbaiki performance management berpusat pada pengurangan waktu dan tenaga. Survei Gartner menemukan bahwa dua pertiga dari pemimpin HR berfokus pada upaya membuat proses performance management lebih mudah atau lebih singkat. Namun, upaya-upaya ini memiliki efek negatif yang signifikan.

Menurut Jeanine, organisasi yang mengurangi upaya biasanya melakukannya dengan menerapkan lebih sedikit persyaratan dokumentasi, menghilangkan peringkat, dan mengurangi jumlah langkah performance management yang formal.

“Secara keseluruhan, keputusan ini dapat menyebabkan kinerja tenaga kerja menurun lebih dari 16% – dan mengurangi persepsi karyawan bahwa performance management sepadan dengan waktu dan usaha,” katanya.

Penelitian Gartner menemukan bahwa daripada mengurangi upaya, organisasi harus fokus pada peningkatan manfaat performance management mereka.

“Organisasi yang memaksimalkan kegunaan dengan menyelaraskan performance management dengan kebutuhan bisnis mewujudkan peningkatan 24% dalam kinerja mereka dan memiliki karyawan berkinerja tinggi 7% lebih banyak proporsi 7% lebih tinggi” jelas Jeanine.

Selain itu penelitian menunjukkan, organisasi dengan utilitas performance management yang lebih tinggi mendapatkan  employee engagement mereka 14% lebih tinggi dan ada 50% karyawan yang merasakan performance management cukup adil dan akurat.

Gartner mengatakan untuk meningkatkan manfaat performance management, organisasi harus fokus pada tiga strategi:

  • Menyesuaikan performance management dengan bisnis
  • HR harus flexible dalam menyesuaikan performance management untuk memenuhi kebutuhan bisnis mereka
  • Untuk dapat mengidentifikasi peluang yang didapat dari penyesuaian, HR harus mempertimbangkan tingkat risiko dalam penyesuaian, termasuk dampak terhadap sumber daya atau keahlian

“HR kemudian harus berkonsultasi untuk menentukan bagian mana yang perlu tetap terstandarisasi  dalam menyesuaikan bagian lain, sambil memastikan performance management masih memberikan input untuk talent.”

Menyelaraskan performance management dengan kebutuhan karyawan

“Karyawan perlu memiliki rasa memiliki atas desain performance management sehingga mereka dapat menyelaraskan proses dengan kebutuhan mereka,” kata Prime.

Organisasi dapat meningkatkan rasa kepemilikan karyawan yang efektif atas desain performance management dengan mempertimbangkan ulang peran berbagai pemegang kepentingan dalam proses:

  • HR harus bergeser dari ‘owner’ ke ‘consultant’, memberikan keahlian dalam manajemen sumber daya dan memfasilitasi proyek
  • Karyawan tidak boleh diperlakukan sebagai konsumen dari proses, tetapi sebagai perancang performance management dari ide hingga pelaksanaan
  • Pimpinan senior harus secara aktif merangkul performance management sebagai proses yang dipimpin oleh karyawan dan terus memberikan dukungan

forwardHR merupakan software terintegrasi yang dirancang khusus oleh BSC secara fleksibel untuk memenuhi kebutuhan HR di setiap perusahaan.

Jika Anda ingin mendiskusikan kebutuhan software HRIS di perusahaan Anda, BSC dapat membantu Anda. Hubungi kami melalui form dibawah dan jelaskan kebutuhan Anda saat ini. Kami siap membantu.

Contact BSC