SMB atau UMKM di Indonesia saat ini menjadi perhatian dunia bisnis karena pesatnya pertumbuhan sektor ini.  Presiden Joko Widodo juga menegaskan dalam pidatonya bahwa UMKM Indonesia harus “naik kelas” dan menyamai level SMB negara tetangga.

“Saat ini, UMKM menyumbang terhadap PDB hingga 60,34 persen. Presiden Joko Widodo mengatakan UMKM harus naik kelas. Tidak boleh hanya bertahan di usaha kecil saja. Levelnya harus naik seperti di sejumlah negara tetangga,” ujar Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simongkir.

Agar dapat berkompetisi dan bisa “naik kelas”, SMB memerlukan teknologi yang mendukung proses bisnis mereka agar dapat berjalan dengan efisien dan tidak lagi mengandalkan sistem manual.  Sistem ERP yang baik juga dapat meningkatkan efisiensi yang dapat menurunkan biaya pengeluaran, serta meningkatkan kepuasan pelanggan.

Berikut ini 3 alasan utama mengapa SMB di Indonesia perlu menggunakan ERP Software.

1. Memiliki informasi yang terintegrasi dan terpusat

• Biasanya perusahaan SMB dimulai dengan sistem seadanya, manual atau sistem sederhana.
• Seiring perkembangan bisnis, sistem ketinggalan, tidak dapat mengejar.
• Manajemen akan kewalahan, sistem yang mulai kompleks dijalankan manual, sulit mendapatkan informasi, kesalahan data sering terjadi.
• Dengan ERP, semua data akan terpusat (centralized). Hanya ada satu data, tidak double.
• Selain itu data dari semua bagian jadi terintegrasi. Data yang masuk dari satu bagian akan otomatis mengupdate bagian lain.  Misalnya kalau terjadi penjualan, otomatis accounting akan dapat mengeluarkan invoicenya.

2. Informasi keuangan yang akurat dan tepat waktu

• Dengan lebih transparansinya sistem perpajakan di Indonesia, pelaporan keuangan yang baik menjadi keharusan bagi semua bisnis.
• Karena sistem ERP terintegrasi, pelaporan keuangan jadi lebih cepat.
• Kebutuhan informasi internal untuk pimpinan perusahaan juga jadi lebih cepat; pimpinan dapat mengandalkan informasi keuangan untuk membuat keputusan penting.

3. Meningkatkan daya saing dengan efesiensi

• Dengan sistem ERP, banyak manual proses yang menggunakan kertas atau software seperti excel, menjadi lebih efisien.
• Approval misalnya bisa dilakukan dari software, sehingga lebih cepat.  Seringkali approval terlambat karena kertas yang harus berpindah tangan dari satu orang ke yang lain, bisa hilang ditengah jalan.
• Proses otomatis dari system juga meningkatkan efisiensi, misalnya setiap transaksi yang terjadi di lapangan akan otomatis menghasilkan jurnal entry di accounting. Bagian accounting hanya perlu memeriksa kebenaran datanya dan melakukan posting. Selanjutnya laporan sudah dapat dilihat oleh pimpinan yang membutuhkan, tanpa harus membuat laporan secara manual.
• Sejalan berkembangnya SMB, persaingan pun menjadi semakin ketat. Efisiensi yang kurang baik mengakibatkan pengelolaan bisnis yang kurang baik juga, sehingga menurunkan daya saing. Misalnya, jika pelanggan memesan barang, jika stok nya tidak cukup, mereka akan ke supplier lain, ini akan mengakibatkan hilangnya bisnis ke kompetitor.
• Dalam mengelola stok, sistem ERP dapat di atur agar memberikan alert/notifikasi jika jumlah stok yang ada sudah kurang dari level yang ditentukan. Dengan demikian pengelolaan stok akan jadi lebih baik, perusahaan tidak pernah lagi kekurangan stok.

Jika perusahaan anda masih banyak mengandalkan proses manual, atau sistem yang digunakan sudah kurang memadai, ini saatnya untuk beralih menggunakan ERP sistem. Dengan maraknya sistem ERP yang ada di pasaran, SMB perlu waspada dalam memilih software yang baik. BSC sudah memberikan panduan untuk memilih software ERP yang baik dalam article kami yang lalu.

Banyak software yang ditawarkan. forwardERP dikembangkan oleh BSC dengan biaya terjangkau agar semua SMB dapat menggunakan sistem ERP.