Pay for Performance
Pay For Performance adalah penggajian berdasarkan prestasi kerja. Bagi perusahaan yang menggunakan program Pay For Performance, penentuan besar gaji karyawan ditentukan dari prestasi yang dicapai.
Menjawab pertanyaan seputar topik ini, Erwin Soehendra, pembicara dalam acara kumpul Forum SDM Bali pada tanggal 11 Februari 2019 yang lalu mengatakan “Pay For Performance terbukti berjalan dengan baik karena konsepnya didasarkan pada sifat dasar manusia”. Equity Theory mengatakan manusia selalu membandingkan antara konstribusi yang diberikan kepada perusahaan dengan imbalan yang diterimanya.
“Pay For Performance terbukti berjalan dengan baik karena konsepnya didasarkan pada sifat dasar manusia”
Jika kita merasa ada ketidakseimbangan dalam perbandingan tersebut, karyawan akan kemungkinan besar melakukan salah satu dari dua hal: meminta kenaikan gaj, atau menurunkan kontribusinya kepada perusahaan. Penurunan kontribusi bisa berupa pengurangan usaha yang dilakukan sehingga prestasinya menurun, atau penurunan motivasi yang mengakibatkan kurang giatnya bekerja bahkan dapat berdampak pada absensi karyawan.
Bagaimana dengan penerapan Pay For Performance di Indonesia? Apakah program penggajian berdasarkan prestasi dapat berjalan dengan baik didalam budaya Indonesia? Penerapan program penggajian berdasarkan prestasi harus memperhatikan budaya perusahaan, strategi perusahaan, dan peraturan setempat. Agar berhasil penerapannya perlu sinkron dengan faktor lain yang disebutkan diatas.
Agar program Pay For Performance dapat diterapkan dengan baik dibutuhkan adanya komitmen dari pimpinan perusahaan. Keterlibatan pimpinan perusahaan sangat berarti dalam keberhasilan penerapan program Pay For Performance.
Adanya software yang dapat membantu dalam memonitor dan mejalankan proses penilaian kinerja juga dinilai penting. Tanpa adanya software yang terpadu, penilaian prestasi dapat menyita waktu para karyawan dan hasilnya bisa menjadi kurang akurat sehingga dapat menurunkan motivasi para karyawan.
Software HRIS yang terpadu dapat memberikan transparansi dalam proses penilaian kinerja dan interaksi antara karyawan dan supervisornya dapat lebih terbuka. Pastikan perusahaan menggunakan HRIS yang memiliki fungsi Performance Appraisal seperti forwardHR atau software lainnya.
Jika Anda ingin mendiskusikan kebutuhan HRIS di perusahaan Anda, BSC dapat membantu Anda. Hubungi kami melalui form dibawah dan jelaskan kebutuhan Anda saat ini. Kami siap membantu.
Interested?
Get in touch with us today and find out how we can help you make significant improvement.