Per Maret 2022, jaminan pensiun mengalami peningkatan dengan persentase tetap seperti tahun sebelumnya. Berapa besaran dan cara menghitungnya? 

BPJS Ketenagakerjaan adalah sebuah badan hukum yang mempunyai tanggung jawab untuk melindungi seluruh karyawan yang ada di Indonesia.  Ada berbagai manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan, salah satunya adalah Jaminan Pensiun.  Merujuk pada Surat Edaran BPJS Ketenagakerjaan Nomor B/2548/032022 tentang perubahan batasan upah dan manfaat jaminan pensiun 2022.

Apa itu Jaminan Pensiun?

Jaminan pensiun merupakan salah satu bentuk jaminan sosial gunanya untuk memberikan derajat kehidupan yang lebih layak bagi ahli waris. Dengan memiliki jaminan pensiun, Anda dapat tetap memberikan penghasilan sekalipun sudah pensiun, meninggal dunia atau mengalami kecacatan seumur hidup. 

Ketentuan atau Syarat Peserta Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan antara lain:

• Merupakan pekerja / karyawan pada suatu perusahaan.
• Pekerja pada orang perseorangan.
• Pemberi kerja sesuai dengan tahapan kepesertaan.
• Pekerja yang berusia paling banyak 1 bulan sebelum masuk usia pensiun. Awalnya,  usia pensiun ditetapkan 56 tahun. Kemudian per 1 Januari 2019, usia pensiun menjadi 57 tahun, dan seterusnya bertambah 1 tahun, hingga mencapai 65 tahun.
• Apabila pemberi kerja lalai tidak mendaftarkan pekerjanya, maka pekerja dapat mendaftar secara pribadi ke BPJS Ketenagakerjaan.

Perubahan Batasan Upah Jaminan Pensiun Tahun 2022

Berdasarkan pada PP No, 45 Tahun 2015, tentang program Jaminan pensiun maka mulai Maret 2022 batasan upah tertinggi menjadi Rp. 9.077.660. Dengan persentase tetap, yaitu karyawan sebanyak 1 %, sedangkan perusahaan 2 %. 

Berikut perubahan program Jaminan Pensiun, yaitu :

• BPJS Ketenagakerjaan akan menyesuaikan besaran upah yang tertinggi dikalikan 1, kemudian ditambah dengan tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun sebelumnya. 
• Penetapan batasan upah tersebut paling lama 1 bulan setelah lembaga BPS mengumumkan data produk domestik bruto
• BPS tanggal 7 Februari 2022, mengumumkan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto di Indonesia pada tahun 2021 telah naik sebesar 3.69 %. 
• Batasan upah sebelumnya, Rp. 8.745.600 berubah menjadi Rp. 9.077.600, yang terhitung mulai Maret 2022. 

Agar lebih memahami perhitungan perubahan di atas, berikut penjelasannya:

Iuran jaminan pensiun per Maret 2022 

= Batas upah tertinggi 2021 x (1+ pertumbuhan PDB 2021) 

= 8.754.600 x (1 + 3.69%)

Hasilnya 9.077.645 dibulatkan menjadi 9.077.600

Kenaikan ini disertai juga dengan peningkatan manfaat, sebesar :

• Manfaat pensiun yang paling sedikit pada tahun sebelumnya adalah Rp. 356.00 menjadi Rp. 363.300
• Sedangkan manfaat pensiun yang terbanyak pada tahun 2021 sebesar Rp. 4.277.900 menjadi Rp. 4.357.900

Contoh Perhitungan Iuran Jaminan Pensiun

Di bawah ini adalah contoh menghitung iuran Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan.

Ibu Shanti mempunyai gaji sebagai karyawan BUMN sebesar 25 juta. Lantas bagaimana cara menghitungnya ?

• Iuran perusahaan 2% x Rp, 25.000.000 =  Rp. 500.000
• Iuran pekerja 1% Rp. 25.000.000 = Rp. 250.000

Jadi, jumlah iuran pensiun yang harus Bu Shanti bayarkan Rp. 750.000

Manfaat Program Jaminan Pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan

• Pensiun hari tua

Merupakan uang tunai setiap bulan sampai masuk usia pensiun hingga meninggal dunia

• Memperoleh Manfaat Pensiun cacat (MCP)

Berupa uang tunai yang diberikan kepada peserta yang mengalami cacat total karena kecelakaan kerja.

• Manfaat Pensiun Janda/ Duda

Adalah uang tunai yang diberikan kepada para janda dan duda, sambil menunggu ahli waris, meninggal dunia atau menikah lagi.

• Mendapat Manfaat Pensiun Anak

Yaitu uang tunai yang akan ahli waris terima , sampai ia meninggal, bekerja atau menikah.

• Manfaat Pensiun Orang  Tua

Manfaat jaminan pensiun akan orang tua dapatkan bila peserta masih berstatus lajang.