Sistem ERP seperti kita ketahui telah menjadi jantung bagi setiap perusahaan dalam menjalankan operasional bisnis sehari-hari. Seringkali sebagai pengguna, pelaku bisnis atau perusahaan merasa kebingungan karena dihadapkan dengan begitu banyak pilihan Sistem ERP dengan berbagai keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Nah, produk mana yang tepat atau yang sesuai kebutuhan tentu menjadi tantangan bagi setiap perusahaan.

Terang saja, karena untuk implementasi sistem ERP dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Walaupun banyak tersedia sistem ERP yang murah sekalipun, tetap saja sistem ERP adalah sebuah investasi jangka panjang yang harus bisa diukur tingkat pengembalian atas investasi (Return On Investment), tingkat efisiensi dan produktifitas yang dihasilkan untuk kebutuhan jangka panjang.

Nah, BSC sebagai perusahaan konsultan IT yang telah berpengalaman dalam menerapkan Sistem ERP di berbagai perusahaan, ingin mengulas beberapa kriteria penting yang perlu Anda pertimbangkan dalam menilai sebuah Sistem ERP yang baik.

1. Proteksi akan investasi (Total Investment Protection)

Ini mungkinyang paling penting, Sistem ERP yang baik harus dapat memberikan proteksi atas investasi Anda. Ia harus dapat menjawab tantangan kebutuhan bisnis yang terus berkembang. Contoh, kebutuhan bisnis Anda pasti akan selalu meningkat seiring perkembangan bisnis perusahaan, betul? Juga peraturan atau regulasi dimana bisnis Anda beroperasi pastinya tidak selalu statis bukan? Demikian halnya jika perusahaan Anda adalah sebuah perusahaan global, akan selalu ada tuntutan kebutuhan yang dinamis.
Pertanyaannya, apakah Sistem ERP yang Anda gunakan bisa memenuhi kebutuhan ataupun regulasi yang terus berkembang? Nah, disinilah para vendor sistem ERP harus mampu menjawab setiap tantangan yang ada lewat pengembangan dan dukungan produk yang berkelanjutan. Dengan demikian Anda pun pasti merasa aman dan bisa terus fokus mengembangkan bisnis perusahaan.

2. Tingkat skalabilitas yang tinggi

Artinya, Sistem ERP yang baik dapat ditingkatkan skala fungsionalitasnya sesuai kebutuhan bisnis Anda, mulai dari skala yang kecil hingga ke sebuah lingkungan korporat yang besar. Contoh, dari hanya sebuah manajemen finansial terus ditingkatkan menjadi sebuah sistem terintegrasi yang menangani manajemen pelanggan, operasi, manufaktur, persediaan, distribusi, finansial, pelaporan hingga pengelolaan sumber daya manusia. Bahkan ia dapat mengakomodasi perubahan skala bisnis perusahaan dari lokal, nasional dan akhirnya menjadi global.
Proses transisi dari satu versi ke versi berikutnya atau penambahan modul harus berjalan mulus tanpa adanya proses konversi data yang kompleks. Contoh lain, seiring jumlah user dan jumlah lokasi yang bertambah, maka Sistem ERP harus dapat membagi proses kerjanya dari satu server ke multiple-servers.

3. Mudah digunakan (Easy to use)

Sistem yang baik harus mudah digunakan dan user bisa dengan cepat beradaptasi tanpa proses pelatihan (training) yang panjang atau berkali-kali. Sungguh ironis jika katakanlah Anda punya Sistem ERP yang paling lengkap sekalipun tapi pada kenyataannya susah digunakan, kompleks dan memberikan tekanan pada user pada waktu menggunakannya. Hasilnya  pasti tidak ada efisiensi dan turunnya produktifitas.

Bersambung…