3 Langkah Untuk Membangun Budaya ‘Performance Management’ yang Berkelanjutan
Menurut penelitian Gartner, manajer menggunakan waktu 200 jam per tahun untuk proses penilaian prestasi tahunan. Mengingat 95% karyawan tidak puas dengan proses penilaian tahunan dan 90% tidak percaya bahwa proses penilaian kinerja ini memberikan informasi yang akurat, sepertinya hasil yang dicapai tidak sepadan dengan usaha dan waktu yang dihabiskan. Tentu saja, ini menimbulkan pertanyaan bahwa jika evaluasi kinerja tahunan merupakan penggunaan waktu yang tidak efisien dan umpan balik yang tidak efektif, bagaimana Anda dapat meningkatkan prestasi melalui proses ini?
‘Performance Management’ berkelanjutan adalah filosofi baru yang diadopsi oleh perusahaan saat ini. Ini berarti percakapan satu-lawan-satu yang berlangsung antara manajer dan karyawan yang diadakan secara berkala sepanjang tahun dengan dokumentasi ringan.
Karyawan yang sering menerima umpan balik 3,6x lebih termotivasi untuk melakukan pekerjaan yang luar biasa. Mereka juga 6x lebih cenderung percaya bahwa umpan balik yang mereka terima bermakna.
Siap memulai mengubah budaya perusahaan Anda menjadi ‘performance management’ yang berkelanjutan? Berikut adalah tiga (3) langkah yang perlu Anda ketahui untuk berhasil melakukan transisi.
1. Mengubah Filosofi
Tinjauan kinerja tahunan dibuat berdasarkan ide bahwa manajer harus meminta pertanggungjawaban karyawan dan mengakses nilai karyawan itu kepada perusahaan. Umpan balik adalah satu arah, ketika karyawan menerima nilai diikuti dengan hadiah atau teguran. Tidak heran jika karyawan mendapati prosesnya tidak efektif dan tidak akurat. Mereka perlu merasakan pemberdayaan dalam proses umpan balik dan memainkan peran aktif.
‘Performance management’ berkelanjutan dimulai dengan keyakinan mendasar bahwa karyawan ingin berkinerja baik dan mereka ingin meningkatkan, bertumbuh, dan berkembang dalam karir mereka. Karyawan menentukan arah pengembangan mereka sendiri dan manajer mengambil peran yang mendukung dan melatih, yang menciptakan lingkungan yang menumbuhkan kepercayaan dan membangun hubungan.
Ketika Anda memberdayakan karyawan untuk mengambil kendali dalam karir mereka, hasilnya adalah kesuksesan bagi individu dan perusahaan. Jadi, ketika Anda mencoba untuk membuat perubahan ke ‘Performance management’ berkelanjutan di perusahaan Anda, mulailah dengan mendidik manajer tentang peran baru mereka dalam proses peninjauan. “Anda adalah pelatih, bukan hakim.” Tetapkan harapan itu terlebih dahulu dan Anda siap untuk memulai dengan ‘Performance management’ yang berkelanjutan.
2. Atur ‘suasana’ terlebih dahulu
‘Performance management’ berkelanjutan dimulai pada hari pertama kehidupan karyawan di perusahaan Anda. Proses orientasi harus digunakan untuk mengatur ‘suasana’ dan harapan seputar umpan balik dan pengembangan karyawan. Biarkan karyawan tahu bahwa umpan balik adalah memberi dan menerima dan mereka diberdayakan sepenuhnya untuk memulai percakapan umpan balik dengan manajer mereka. Selanjutnya, beritahu mereka bahwa pengembangan adalah bagian dari proses umpan balik dan perusahaan Anda akan mendukung keinginan alami mereka untuk belajar dan tumbuh dalam karir mereka.
Henrik Thomas dari Cornerstone OnDemand, adalah pakar ‘Performance management’ berkelanjutan. Dia telah memimpin seminar untuk para pemimpin HR di Selandia Baru mengeksplorasi topik ‘Performance management’ berkelanjutan dan telah berperan penting dalam membangun fitur Check-in dalam solusi ‘Performance management’.
“Mengubah budaya perusahaan Anda adalah tantangan yang luar biasa”, kata Dr. Thomas. “Kunci kesuksesan di sini adalah mengatur suasana awal untuk karyawan baru. Jika harapan ditetapkan dari awal, manajer yang mapan akan melangkah untuk memenuhi tantangan itu”.
3. Mendapatkan Sistem ‘Performance Management’ yang tepat
“Performance management berkelanjutan tidak berarti meninggalkan konsep evaluasi,” lanjut Dr. Thomas. “Metode ini menyediakan lebih banyak data untuk melukiskan gambaran yang lebih akurat yang sangat berharga bagi manajer dan karyawan”.
Misalnya, fitur Performance pada forwardHR yang memungkinkan manajer dan karyawan untuk menjadwalkan sesi umpan balik, sehingga memberdayakan kedua belah pihak.
Memiliki sistem performance management yang tepat adalah kunci untuk memastikan perubahan budaya di seluruh perusahaan. Buat semudah mungkin bagi manajer dan karyawan untuk mengadopsi budaya umpan balik dengan memberdayakan mereka di setiap langkah. Tidak ada yang menghambat perubahan lebih cepat daripada proses manual yang kikuk.
Dapatkan sistem performance management yang dibutuhkan perusahaan Anda untuk mengotomatiskan proses umpan balik dan membangun budaya umpan balik yang berkelanjutan.
“Mengubah budaya perusahaan Anda dan mendapatkan dukungan kepemimpinan untuk alat otomasi mungkin tampak seperti gunung yang harus didaki, tetapi hasilnya sangat sepadan,” kata Dr. Thomas.
forwardHR merupakan software terintegrasi yang dirancang khusus oleh BSC secara fleksibel untuk memenuhi kebutuhan HR di setiap perusahaan.
Jika Anda ingin mendiskusikan kebutuhan software HRIS di perusahaan Anda, BSC dapat membantu Anda. Hubungi kami melalui form dibawah dan jelaskan kebutuhan Anda saat ini. Kami siap membantu.
Interested?
Get in touch with us today and find out how we can help you make significant improvement.