HRIS menjadi Solusi untuk Peningkatan Kinerja HRD Selama WFH
Semenjak pandemi, terjadi peningkatan jumlah perusahaan yang menawarkan kerja remote atau hybrid antara work from home dan work from office. Inilah akhirnya HRIS menjadi solusi yang dapat berguna untuk mengurangi tekanan kerja pada tim HR.
Kebijakan Kerja Full Remote di Era Baru
Studi yang baru dilansir oleh LinkedIn menyatakan bahwa lowongan pekerjaan full remote atau semi remote telah menunjukkan peningkatan 19 kali lebih banyak ketika dibandingkan dengan bulan Juni 2020.
Tak hanya itu saja, studi yang sama juga menemukan bahwa sepertiga pekerja lebih menginginkan pekerjaan full remote di masa depan. Sedangkan, 49% yang lain memilih pekerjaan hybrid atau semi remote. Sementara itu, hanya ada 12% pekerja yang masih ingin full WFO.
Meskipun kondisi pandemi secara terus menerus semakin membaik, banyak perusahaan yang kini memahami bahwa remote work ternyata tidak mengurangi produktivitas kerja. Bahkan ada kecenderungan peningkatan produktivitas pada perusahaan yang berhasil beradaptasi dengan baik terhadap sistem baru ini.
Terlebih lagi, animo karyawan terhadap WFH sangatlah tinggi. Mereka merasa lebih aman ketika bekerja dari rumah atau campuran dari rumah dan dari kantor. Tentu saja, hal ini menghadirkan tantangan tersendiri bagi tim HRD yang kini harus mengelola para pegawai dari lokasi yang berbeda. Sehingga, ada penambahan beban kerja yang berbeda bagi tim HRD.
Sebuah survei terbaru dari Howden Employee Benefits & Wellbeing menemukan bahwa dua pertiga atau 64% dari tim HRD mengharapkan tekanan kerja yang meningkat karena perusahaan beralih ke sistem WFH. Dan, 18% bahkan mengatakan bahwa mereka memprediksi peningkatan ini menjadi signifikan di masa mendatang.
Tantangan bagi Tim HRD
Beberapa masalah yang sudah pernah muncul pada tim HRD dalam penerapan kerja jarak jauh antara lain:
- Orientasi kerja jarak jauh
- Manajemen pegawai
- Manajemen kehadiran
- Kontrol kesejahteraan staf dan pegawai
Meskipun kondisi pandemi cenderung memperlihatkan arah yang positif, tantangan kerja jarak jauh belum berakhir. Pasalnya, banyak perusahaan tetap ingin menerapkan kebijakan kerja full remote secara permanen di masa yang mendatang.
Tentunya, ini memberikan dampak terhadap fungsi HRD secara normal. Sehingga, perusahaan semakin memperlihatkan ketertarikan terhadap Sistem HRIS berbasis cloud untuk mendukung kinerja HRD dalam menghadapi tantangan baru sistem WFH.
Dengan menggunakan sistem HRIS, tim HRD dapat secara efektif mengelola manajemen pegawai termasuk: manajemen absensi, pengelolaan gaji, kontrol kesehatan staf, manajemen cuti dan penghitungan ketidakhadiran. Terlebih lagi, semua fungsi ini dapat dilakukan secara online, di mana pun karyawan bekerja.
Solusi Teknologi HRIS
Teknologi HRIS dapat mendukung pekerjaan full remote dan semi remote karena memberikan visibilitas lengkap kepada pengusaha atas tenaga kerja mereka secara real-time sehingga mereka selalu tahu apakah karyawan benar-benar bekerja di rumah, sedang sakit atau berlibur.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk tetap melaksanakan rencana pekerjaan dengan tepat sekaligus memastikan hal-hal lain seperti melakukan wawancara kembali bekerja setelah sakit.
Menggunakan teknologi HRIS berarti perusahaan dapat beralih dari sistem manual untuk melacak ketidakhadiran sehingga mengurangi beban kerja tim HRD secara signifikan. Oleh karena itu, penggunaan HR Software merupakan investasi yang wajib dilakukan bagi perusahaan yang ingin tetap menerapkan sistem kerja WFH atau hybrid.
forwardHR merupakan software terintegrasi yang dirancang khusus oleh BSC secara fleksibel untuk memenuhi kebutuhan HR di setiap perusahaan.
Jika Anda ingin mendiskusikan kebutuhan software HRIS di perusahaan Anda, BSC dapat membantu Anda. Hubungi kami melalui form dibawah dan jelaskan kebutuhan Anda saat ini. Kami siap membantu.
Interested?
Get in touch with us today and find out how we can help you make significant improvement.